close

Sebagian Besar Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Memuat Tapak Kaki Raja Purnawarman Hal Ini Dapat Ditafsirkan Sebagai

Belajar Online Bersama.

Sebagian Besar Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Memuat Tapak Kaki Raja Purnawarman Hal Ini Dapat Ditafsirkan Sebagai. Dalam prasasti ini terdapat tulisan aksara ikal yang belum bisa diterjemahkan. Sehingga Raja Purnawarman dikenal sebagai raja yang kuat dan arif bijaksana kepada rakyatnya.

Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa Kerajaan Tarumanegara dibangun oleh Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Tapak kaki gajah ini digambarkan sebagai tapak kaki Maharaj Purnawarman. Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah : Prasasti Tugu menyebutkan nama dua Demikianlah pembahasan mengenai Peninggalan Kerajaan Tarumanegara - Sumber, Letak Dan.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit mencapai wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Indonesia Timur dan sebagian Filipina.

Prasasti ini peninggalan Purnawarman, beraksara Palawa, berbahasa Sansekerta.

Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih banyak. Istimewanya prasasti ini karena terdapat sepasang tapak kaki gajah. Baca juga: Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara ternyata juga didapat dari berita musafir China yang bernama. Saat ini Prasasti Muara Cianten, salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara atau Tarumanagara dalam Saat ini huruf Prasasti Cidanghiang yang berukuran relatif besar masih cukup jelas terbaca walaupun beberapa. Tapak kaki ini digambarkan sebagai tapak kaki Raja Purnawarman.

Tapak kaki gajah ini digambarkan sebagai tapak kaki Maharaj Purnawarman. Prasasti Cidanghiyang berisi pesan mengenai keagungan Raja Purnawarman. Pada prasasti ini terdapat gambar dua telapak kaki yang dipercayai milik telapak kaki Dewa Wisnu. Prasasti ini menunjukan pahatan sepasang telapak kaki yang sedang menghadap ke arah utara dan timur. Lewat prasasti Tugu inilah, para sejarawan dapat menyimpulkan kejayaan masa pemerintahan Raja Purnawarman. Sehingga Raja Purnawarman dikenal sebagai raja yang kuat dan arif bijaksana kepada rakyatnya. Sebagai bukti, pada prasasti Ciareteun ada tapak kaki raja yang diibaratkan tapak kaki Dewa Wisnu. Prasasti Kebonkopi atau Prasasti Tapak adalah prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti ini ditemukan di Pasir Muara di persawahan, tepi sungai Cisadane yang berdekatan dengan Muara Cianten.

Karakteristik yang ditunjukkan oleh Prasasti ini memang serupa dengan prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara yang lain seperti Prasasti. Isinya adalah puisi empat baris, yang berbunyi: Terjemahannya Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain. Prasasti ini ditemukan di kampung Muara, desa Ciaruteun Hilir, Cibungbulang, bogor. prasasti terdiri atas dua bagian, yaitu Inskripsi A yang dipahatkan dalam empat baris tulisan berakasara pallawa dan.