Indonesia Disebut Negara Agraris. Indonesia dikenal negara agraris, yang sebagian mata pencaharian adalah sebagai petani. Tapi, apabila negara agraris didefinisikan sebagai negara yang perekonomiannya bergantung pada sektor pertanian, maka Indonesia sudah tidak pas lagi disebut sebagai negara agraris.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, Tetapi, apakah sebutan negara agraris masih relevan hingga saat ini? Apa iya Indonesia masih negara agraris dengan kondisi saat ini? via kamerakamera.files.wordpress.com. Tetapi rasanya sekarang sudah tidak tepat lagi disebut negara agraris, sawah banyak yg jadi mall, villa, jalan tol, dll kentang import, beras import, gula import, tepung import, bahkan garampun import ! karena sebagian besar penduduk indonesia hidup dengan bercocok tanam atau bertani.
Negara kita merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia.
Sektor pertanian bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, jika diiringi kemajuan teknologi yang maju pula.
Sebagai negara agraris, tentu saja negara Indonesia memiliki lahan subur yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan. Anak muda tak lagi tertarik bekerja di sektor pertanian, lantaran lebih merasakan adanya prestise ketika bekerja di perkantoran. Indonesia Disebut Negara Agraris - Bukan lagi rahasia umum, ketika Indonesia dikatakan dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Kenyataannya generasi muda enggan memilih menjadi petani karena. Profesi-profesi tersebut misalnya menjadi buruh bangunan, pedagang asongan, dan petani perempuan beralih menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di Akhirnya, dengan melihat data dan realitas sektor pertanian di atas, apakah konsep Indonesia sebagai negara agraris yang mensyaratkan lahan. Pasalnya, menjadi hal yang sangat dilematis ketika sebagai negara agraris, Indonesia mengimpor sebagian hasil pertaniannya.
Indonesia disebut negara agraris karena petani menjadi profesi dari sebagian besar penduduk yang ada di Indonesia. Petani Indonesia mengembangkan varietas baru yang disebut Javanica, ini yang dikenal sebagai padi bulu. Sejak kemerdekaan, sektor pertanian domestik mengalami pasang surut. Padi ini menjadi andalan petani saat Indonesia hingga Andreas: Kalau dari sisi kewilayahan, Indonesia merupakan negara agraris. Tapi, apabila negara agraris didefinisikan sebagai negara yang perekonomiannya bergantung pada sektor pertanian, maka Indonesia sudah tidak pas lagi disebut sebagai negara agraris. Dalam perkembangan ekonomi domestik tersebut, sektor pertanian seringkali. Profesi-profesi tersebut misalnya menjadi buruh bangunan, pedagang asongan, dan petani perempuan beralih menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di Akhirnya, dengan melihat data dan realitas sektor pertanian di atas, apakah konsep Indonesia sebagai negara agraris yang mensyaratkan lahan. Namun, sebagai negara agraris diharapkan kebutuhan pangan untuk warganegaranya dapat dicukupi dari produksi dalam negeri.
Sejak kemerdekaan, sektor pertanian domestik mengalami pasang surut. Untuk meningkatkan hasil pertanian dapat digunakan cara intensifikasi, ekstensifikasi diversifikasi dan juga rehabilitasi. Indonesia sebagai negara agraris tentunya punya peluang yang besar banget di bidang pertanian!