Birrul Walidain Dalam Islam Hukumnya. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim. Berbakti kepada orang tua atau birrul wâlidain terutama kepada ibunya dan menyambung tali silaturahmi dengan baik pada orang tua.
Di antaranya adalah tentang shalat birrul walidain. Birrul Walidain berasal dari dua kata, birru dan al-walidain. Dengan demikian, kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain bukan sekadar anjuran, namun merupakan perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya.
Ayat-ayat dalam Al,Quran yang memerintahkan seorang anak berbakti, mentaati, berperilaku dan berkata yang baik pada orang tua adalah sebagai berikut Bersilaturrahmi dengan teman dan kerabat ayah dan ibu termasuk dari wujud berbakti pada orang tua (birrul walidain).
Birrul walidain merupakan bentuk silaturahim yang paling utama.
Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim. Dengan demikian kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain bukan sekedar anjuran, namun perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya. Birrul Walidain (Arab: بر الوالدين) adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua. Dalam hadits ini birrul walidain disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah Setelah Hamnah mengetahui bahwa Sa'ad secara sembunyi-sembunyi masuk Islam, maka sang Targhib fi Birril Walidain (Motivasi tentang Birrul Walidain). Para Ulama' Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) pada kedua orang tua hukumnya adalah wajib, hanya saja mereka berselisih Berkat beliau dalam kitab Al Adabul Kubra: Berkata Al Qodli Iyyad: "Birrul walidain adalah wajib pada selain perkara yang haram." "Birrul Walidain" hukumnya wajib bagi setiap muslim. Bahkan Allah menempatkannya sebagai amalan utama kedua setelah meninggalkan perbuatan syirik kepada-Nya.
Ketahuilah, sungguh bahwasanya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu 'ain. Ustadz Zainul Mustaqim, menjelaskan bahwa Islam tidak memperbolehkan wanita memakai bulu mata palsu, walapun tidak ada dalil yang jelas langsung melarang namun menurut beliau ada dalil yang bisa dijadikan pegangan. Dengan demikian, kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain bukan sekadar anjuran, namun merupakan perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya. Dengan demikian kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain bukan sekedar anjuran, namun perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya. Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah berbakti kepada orang tua. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim. Birrul walidain terdiri dari kata birru atau dan al-walidain. Dalam segala kegiatan umat Islam diharuskan untuk mendahulukan orang-orang yang lebih tua usianya, penjelasan ini berdasarkan perintah dari <a href.
Birrul Walidain berasal dari dua kata, birru dan al-walidain. Karena birrul walidain (berbakti kepada keduanya) adalah fardhu 'ain (kewajiban bagi setiap muslim yang tidak bisa diwakili orang lain), sedangkan jihad adalah fardhu kifayah (kewajiban bagi sebagian kaum muslimin, jika ada sebagian yang telah menunaikannya maka gugur kewajiban yang lain). Jadi birrul walidain adalah berbuat kebajikan kepada kedua orang tua atau ibu bapak.