Tahap Oogenesis Dimulai Pada Saat. Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Sembilan minggu setelah proses pembuahan terjadi, ternyata janin juga sudah mulai memproduksi sel telur.
Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oosit primer. PGCs ini akan berdiferensiasi menjadi oogonia. Spermatogenesis menghasilkan sel sperma pada satu waktu, sedangkan pada hasil Oogenesis hanya satu ovum per bulan.
Sembilan minggu setelah proses pembuahan terjadi, ternyata janin juga sudah mulai memproduksi sel telur.
Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan.
Telur yang dibuahi, yang dikenal sebagai zigot, kemudian akan bergerak menuju rahim. Bagi pria, proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Ovum merupakan gamet pada wanita yang digunakan untuk proses reproduksi seksuat sehingga dihasilkan sebuah individu baru melalui proses pembuahan (fertilisasi) dengan sel sperma. Penjelasan masing - masing tahapan oogenesis pada pembentukan sel telur wanita diberikan seperti berikut. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonium yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Hormon yang mempengaruhi proses oogenesis yaitu : Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).
Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Pada tahap ini spermatid berubah menjadi sperma yang telah berubah bentuk dan memiliki bagian-bagian tersendiri seperti kepala, leher dan ekor yang merupakan bentuk sperma. Pada wanita, oogenesis sudah dimulai dari periode dalam kandungan (fetal) yaitu perkembangan oogonium menjadi oosit primer di dalam folikel primer ovarium (proses meiosis I). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Setelah lahir proses meiosis I berhenti pada tahap profase I. Hormon yang mempengaruhi proses oogenesis yaitu : Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium). Tidak jauh berbeda dengan proses itu, pada perempuan prosesnya disebut oogenesis. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan.
Oogenesis dimulai segera setelah proses fertilisasi, sebagai sel-sel kecambah primodial bermigrasi dari kantuk telur (yolk sac) ke gonad, dimana sel-sel tersebut mulai berkembangbiak secara mitosis. Setelah lahir proses meiosis I berhenti pada tahap profase I. Satu oosit bertanggung jawab untuk produksi satu ovum.