Rempah Rempah Merupakan Komoditas Berharga Yang Paling Dicari Pedagang Eropa Bangsa Bangsa Eropa Sangat Membutuhkan Rempah Rempah Untuk. Sebelum bangsa Eropa menggunakan rempah-rempah untuk berbagai macam kebutuhan, bangsa Mesir Kuno Rempah-rempah yang banyak dibutuhkan bangsa Eropa ini kebanyakan hanya tumbuh di benua. Nilai ekonomis rempah-rempah di mata Bangsa Eropa sangat tinggi karena masyarakat Eropa memerlukannya untuk Pada waktu itu membuat Bangsa Eropa kesulitan untuk memperoleh rempah-rempah.
Kira-kira mengapa, ya, rempah-rempah sangan berharga bagi bangsa Eropa? Rempah-rempah sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Rempah-rempah yang berasal dari Maluku sangat diperlukan di Eropa sehingga pelayaran melewati perairan Indonesia sambil membawa rempah-rempah dari Maluku untuk dijual di Eropa.
Sebelum menemukan daerah pusat rempah-rempah, bangsa Eropa hanya mendapatkan hasil dagangan di pusat-pusat perdagangan Asia Barat.
Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka.
Kira-kira mengapa, ya, rempah-rempah sangan berharga bagi bangsa Eropa? Jalur perdagangan dan pelayaran yang melalui perairan Indonesia relatif lebih aman. Rempah-rempah yang berasal dari Maluku sangat diperlukan di Eropa sehingga pelayaran melewati perairan Indonesia sambil membawa rempah-rempah dari Maluku untuk dijual di Eropa. Sejak itu bangsa-bangsa Eropa mulai mencapai sendiri "surga rempah-rempah" yang sebelumnya hanya kabar kabur. Biasa digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisional. Jenis rempah yang dimiliki Indonesia pun cukup beragam.
Tanaman rempah telah dikenal sejak dulu kala telah dikenal sebagai komoditas bernilai tinggi. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Jenis rempah yang dimiliki Indonesia pun cukup beragam. Rempah-rempah sangat berharga karena asal-usulnya yang kabur. Rempah-rempah sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Rempah-rempah merupakan bagian tumbuhan yang beraroma dan berasa kuat. Komoditas rempah-rempah ternyata sangat laku di pasaran Eropa karena banyak sekali. Selanjutnya di kawasan Eropa, kayu ini diolah menjadi minyak wangi yang sangat mahal dan berkelas.
Bangsa Eropa mencari kekayaan dengan mencari rempah-rempah untuk dijual kembali ke Eropa. Kekayaan rempah-rempah di Indonesia menjadi saksi sejarah peradaban dunia. Rempah-rempah sebagai bahan pengawet ditentukan oleh keberadaan senyawa antimikroba dan antioksidan yang secara alami terkandung di dalam tanaman.