Alasan Penggunaan Bahasa Latin Dalam Sistem Penamaan Binomial Nomenklatur Adalah. Binomial Nomenklatur juga dikenal sebagai Nomenklatur Biner. Bahasa yang di sepakati untuk digunakan adalah bahasa latin.
Demikian penjelasan mengenai taksonomi secara lengkap. Penamaan binomial (binomial nomenklatur) juga dapat memudahkan dalam Aturan Penulisan Nama Ilmiah - Binomial Nomenklatur. Untuk itu diperlukan sebuah sistem penamaan yang bisa diterima oleh dunia internasional, yakni Sistem Tata Nama Ganda atau Binomial Nomenclature.
Binomial nomenklatur dikenal juga dengan tata nama binomial.
Mengidentifikasi klasifikasi makhluk hidup berdasarkan binomial nomenklatur masing-masing.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa manfaat keseragaman nama ilmiah. Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. Penamaan binomial (binomial nomenklatur) juga dapat memudahkan dalam Aturan Penulisan Nama Ilmiah - Binomial Nomenklatur. Binomial nomenklatur artinya penamaan dengan dua kata. Demikian penjelasan mengenai taksonomi secara lengkap. Jadi penggunaannya dapat meningkatkan gengsi bagi nama flora atau fauna tersebut dan yang jelas tidak akan ada yang berani mencaci.
Linnaeus menerbitkan karya besar, Systema Naturae (Sistem Alam), di mana Linnaeus berusaha mengidentifikasi setiap tumbuhan dan hewan yang dikenal. Bahasa yang disepakati untuk digunakan adalah Bahasa Latin. Tata nama binomial adalah sebuah aturan penamaan baku yang digunakan oleh semua mahluk hidup atau organisme yang terdiri dari dua kata dari sistem taksonomi atau biologi. Ditulis dengan garis bawah, cetak miring, atau huruf tebal. Tata cara atau aturan penamaan bakteri menurut nomenklatur adalah tata nama binomial. Sistem penamaan organisme selanjutnya selalu menggunakan bahasa Latin dalam tradisi Tata nama binomial atau binomial nomenklatur merupakan aturan penamaan baku bagi semua Carolus Linnaeus memilih penggunaan bahasa Latin untuk penamaan karena dari masa ke masa. Semua sistem klasifikasi modern memiliki akar dalam sistem klasifikasi Linnaeus. Dalam ilmu biologi, nama hewan atau tumbuhan Contoh nama ilmiah makhluk hidup adalah Oryza sativa, Ficus benyamina, Panthera leo, dan lain sebagainya.
Kata yang pertama menunjukkan genus, sedangkan kata yang satu lagi menunjukkan species. Binomial Nomenklatur adalah sistem organisme penamaan ilmiah yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus. Nomenklatur merupakan bahasa Latin nomen, yang artinya nama.