Masyarakat Praaksara Pada Masa Perundagian Sudah Mengenal Sistem Kepercayaan Yang Terbukti Dari Ditemukannya Nekara Yang Berfungsi Sebagai. Hal itu membuat masyarakat pada masa praaksara percaya. Pada kesempatan ini artikel yang dibagikan membahas tentang hasil kebudayaan masyarakat praaksara atau yang disebut dengan Ada juga dolmen yang di bawahnya berfungsi sebagai kuburan.
Nekara yang ditemukan di Indonesia ada yang mempunyai ukuran besar dan ukuran kecil. Kehidupan masyarakat pada masa praaksara (belum mengenal baca-tulis) banyak sekali meninggalkan jejak-jejak sejarah berupa benda logam, tulang, kayu, alat-alat yang terbuat dari batu dan lukisan-lukisan pada dinding gua. Aspek kepercayaan merupakan hal yang mendasari munculnya sistem kepercayaan.
Tentunya Sistem Kepercayaan Pada Masa Praaksara dinamisme ini memiliki ritual keagamaan mereka.
Sarkofagus merupakan Kubur batu bagi yang manusia pada masa pra-aksara yang sudah meninggal.
Pada masa bercocok tanam, sudah dikenal perhiasan berupa gelang yang terbuat dari batu dan Bentuk moko menyerupai nekara yang lebih ramping. Manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa. a. perundagian b. berburu c. bercocok tanam d. bersawah e. meramu. Kehidupan masyarakat pada masa praaksara (belum mengenal baca-tulis) banyak sekali meninggalkan jejak-jejak sejarah berupa benda logam, tulang, kayu, alat-alat yang terbuat dari batu dan lukisan-lukisan pada dinding gua. Yang mana pengertian perundagian sendiri ialah merupakan suatu tempat di mana berbagai orang yang memiliki keahlian dalam membuat berbagai jenis barang atau bermacam-macam alat yang terbuat dari bahan logam. Pada masa perundagian, manusia sudah mahir membuat berbagai peralatan atau perkakas. Masa Praaksara merupakan suatu masa di mana manusia dalam hal ini ialah manusia purba sebagai masyarakat yang menetap di suatu wilayah yang ada di Indonesia, masih belum mengenal tulisan sama sekali.
Yang mana pengertian perundagian sendiri ialah merupakan suatu tempat di mana berbagai orang yang memiliki keahlian dalam membuat berbagai jenis barang atau bermacam-macam alat yang terbuat dari bahan logam. Pada masa perundagian ini, masyarakat purba di Indonesia mulai berkenalan dengan komunitas yang lebih luas, seperti dengan manusia dari India dan Cina. b. Kata perundagian berasal dari kata undagi yang berarti tukang atau orang yang memiliki keterampilan dalam hal tertentu. Kehidupan masyarakat praaksara dibagi menjadi tiga masa, yaitu Masa atau zaman waktu dari praaksara merupakan masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Bidang pukulnya menjorok keluar, bagian bahu lurus Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau. Kehidupan masa purba telah teratur dan hidup. Masyarakat praaksara telah mengenal ilmu astronomi. Adanya perkembangan teknologi yang semakin maju.
Ilmu ini sangat membantu saat mereka berlayar dari pulau ke pulau. Kepercayaan berkembang sesuai dengan pola pikir manusia yang merasa dirinya memiliki keterbatasan dibandingkan dengan yang lainnya, anggapan seperti ini memunculkan jenis. Kepercayaan masyarakat pada masa perundagian merupakan kelanjutan dari masa bercocok tanam.